10 Negara yang memiliki Cadangan Devisa Terbesar di Dunia

10 Negara yang memiliki Cadangan Devisa Terbesar di Dunia

10 Negara yang memiliki Cadangan Devisa Terbesar di Dunia – Semua negara memerlukan Devisa untuk melakukan transaksi pembayaran dengan luar negeri. Jenis Devisa yang paling sering digunakan dan diakui oleh Dunia Internasional adalah Valuta Asing (Forex), Emas dan Surat Berharga yang berlaku untuk pembayaran Internasional. Valuta Asing atau Valas yang diterima oleh hampir semua negara di seluruh Dunia ini adalah Mata Uang Amerika Serikat yaitu “US Dollar (USD)”. Selain Dolar Amerika Serikat, Mata Uang Uni Eropa yakni Euro (EUR) dan Mata Uang Jepang Yen (JPY) juga merupakan Mata Uang Asing yang sering digunakan sebagai Devisa suatu Negara. Sedangkan Emas yang diperuntukan untuk Devisa adalah Emas dalam bentuk batangan bukan dalam bentuk perhiasan.

Untuk memastikan semua transaksi pembayaran dengan luar negeri dapat dilakukan dengan baik dan menjaga stabilitas perekonomian, setiap negara wajib memiliki cadangan devisa-nya di Bank Sentral ataupun otoritas Moneter negera tersebut. Secara definisi, Cadangan Devisa dapat diartikan sebagai Simpanan Mata Uang Asing oleh Bank Sentral dan Otoritas Moneter. Dengan kata lain, Cadangan Devisa adalah kekayaan suatu negara yang diperoleh dari perdagangan dengan luar negeri.

Daftar 10 Negara yang memiliki Cadangan Devisa Terbesar di Dunia

Cadangan Devisa dalam bahasa Inggris disebut dengan Foreign Exchange Reserves. Negara yang memiliki Cadangan Devisa terbesar di Dunia adalah China dengan nilai US$ 3,89 triliun. China juga merupakan Negara yang memiliki nilai Ekspor terbesar di Dunia yaitu US$ 2,34 triliun. Negara kita, Indonesia menduduki urutan ke-20 dengan nilai cadangan Devisa sebanyak US$ 110 miliar (Mei 2015).

Berikut ini adalah 10 Negara yang memiliki Cadangan Devisa Terbesar di Dunia beserta nilai Ekspor dan Impornya.

1. China

Cadangan Devisa : US$ 3,89 triliun (Desember 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 2,34 triliun
Jumlah Impor : US$ 1,96 triliun

2. Jepang

Cadangan Devisa : US$ 1,25 triliun (April 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 710,5 miliar
Jumlah Impor : US$ 811,9 milliar

3. Saudi Arabia

Cadangan Devisa : US$ 686 miliar (April 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 359,4 miliar
Jumlah Impor : US$ 162,2 miliar

4. Swiss

Cadangan Devisa : US$ 599 miliar (Mei 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 388,9 miliar
Jumlah Impor : US$ 333,8 miliar

5. Taiwan

Cadangan Devisa : US$ 423 miliar (April 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 318 miliar
Jumlah Impor : US$ 277,5 miliar

6. Korea Selatan

Cadangan Devisa : US$ 374 miliar (Juni 2015)
Ekspor : US$ 572,7 miliar
Impor : US$ 525,5 miliar

7. Brasil

Cadangan Devisa : US$ 366 miliar (Mei 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 242,7 miliar
Jumlah Impor : US$ 241,9 miliar

8. Rusia

Cadangan Devisa : US$ 359 miliar (Juli 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 520,3 miliar
Jumlah Impor : US$ 323,9 miliar

9. India

Cadangan Devisa : US$ 354 miliar (Juli 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 342,5 miliar
Jumlah Impor : US$ 508,1 miliar

10. Singapura

Cadangan Devisa : US$ 250 miliar (Mei 2015)
Jumlah Ekspor : US$ 409,5 miliar
Jumlah Impor : US$ 366 miliar

Sumber : Jumlah Cadangan Devisa beserta urutannya dikutip dari Wikipedia, sedangkan jumlah Ekspor dan Impor dikutip dari CIA World Factbook (Tahun 2014)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*